Demam Berdarah Dengue
Penyakit demam berdarah atau demam dengue sudah dikenal sejak abad ke XVII, terutama di daerah tropis dan sub tropis. Semula demam berdarah tidak dianggap sebagai penyakit yang berbahaya bagi masyarakat. Penyakit ini pada waktu itu hanya disebut sebagai penyakit demam lima hari (panas vander scheer). Kemudian setelah tahun 1954 rupanya virus dengue telah berubah sifat (mutasi) menjadi virus dengue yang ganas. Saat itu di Filipina penyakit demam berdarah ini menelan banyak korban. Pada tahun 1958 penyakit yang sama menyebar ke Vietnam Utara, ke Thailand, India dan ke Indonesia. Berikutnya pada tahun 1971 penyebaran penyakit demam berdarah meluas ke benua Pasifik Barat seperti : Melanesia, Polinesia, Papua Nugini, Kakedonia Baru, Gilbert dan Elicrw, Fuji serta New Island. Sehingga hampir semua daerah tropis dan sub tropis pernah terserang penyakit demam berdarah atau demam dengue, dan pada saat itu pula virus dengue termasuk virus yang ganas, yang perlu ditangani lebih serius.
Di Indonesia penyakit ini pertama kali ditemukan di Surabaya pada tahun 1968 menyusul menyebarnya.
wabah demam bedarah. Saat itu terdapat 58 kasus dengan 24 anak meninggal, dan pada akhirnya penyakit demam berdarah menyebar ke seluruh pelosok Indonesia.
Sedangkan ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit demam berdarah, adalah sebagai berikut :
1. Badannya kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih.
2. Hidup di dalam dan di sekitar rumah.
3. Menggigit atau menghisap darah pada siang hari.
4. Senang hinggap pada pakaian yang digantung dalam kamar
5. Bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah, seperti : di bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum burung, di perangkap semut, tempurung kelapa dan di barang-barang bekas yang dapat terisi air hujan.
2. Hidup di dalam dan di sekitar rumah.
3. Menggigit atau menghisap darah pada siang hari.
4. Senang hinggap pada pakaian yang digantung dalam kamar
5. Bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah, seperti : di bak mandi, tempayan, vas bunga, tempat minum burung, di perangkap semut, tempurung kelapa dan di barang-barang bekas yang dapat terisi air hujan.
Cara Penyebaran Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus Dengue, disebarluaskan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes ini akan menjadi penular virus apabila darah yang dihisap oleh nyamuk Aedes berasal dari orang yang sudah terinfeksi virus dengue. Kemudian nyamuk tersebut berpindah-pindah untuk menggigit orang lain, maka orang yang digigitnya itu akan ikut terinfeksi virus dengue, dengan ditandai rasa demam tinggi secara tiba-tiba.
Menurut penjelasan dari Dinas Kesehatan, nyamuk Aedes aegypti biasanya menggigit pada saat pagi, siang dan sore hari. Sedangkan pada malam hari beristirahat di tempat-tempat yang gelap seperti celah-celah lipatan baju yang digantung di kamar, sambil membuat telur di dalam tubuhnya. Kemudian nyamuk akan mencari tempat yang berair untuk bertelur. Setelah bertelur nyamuk akan beraktivitas lagi mencari darah untuk mematangkan telurnya, dan ini berlangsung setiap 2-3 hari secara terus menerus, untuk daerah tropis seperti di Indonesia.
Siklus Penyebaran Virus Dengue
Siklus hidup penyebaran virus Dengue dapat terjadi melalui beberapa tahap, yaitu :
1. Nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi dengue menggigit manusia
2. Virus berkembang pada jaringan dekat titik inokulasi atau Lymph node
3. Virus keluar dari jaringan ini dan menyebar melalui darah untuk menginfeksi sel-sel darah putih
4. Virus keluar dari sel darah putih dan bersirkulasi di darah
5. Nyamuk lain menggigit dan tertular
6. Virus berkembang di perut nyamuk
7. Virus berkembang di kelenjar ludah
8. Sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang terinfeksi
9. Jika sel yang terinfeksi sedikit, demam berlangsung enam sampai tujuh hari
10. Jika sel yang terinfeksi banyak, demam akan lebih parah dan pendarahan lebih banyak.
1. Nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi dengue menggigit manusia
2. Virus berkembang pada jaringan dekat titik inokulasi atau Lymph node
3. Virus keluar dari jaringan ini dan menyebar melalui darah untuk menginfeksi sel-sel darah putih
4. Virus keluar dari sel darah putih dan bersirkulasi di darah
5. Nyamuk lain menggigit dan tertular
6. Virus berkembang di perut nyamuk
7. Virus berkembang di kelenjar ludah
8. Sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel yang terinfeksi
9. Jika sel yang terinfeksi sedikit, demam berlangsung enam sampai tujuh hari
10. Jika sel yang terinfeksi banyak, demam akan lebih parah dan pendarahan lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar